BSIP Kalimantan Barat memiliki 3 kebun percobaan atau sekarang dikenal sebagai Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) Sungai Kakap di Kab. Kubu Raya, IP2SIP Selakau di Kab. Sambas, dan IP2SIP Simpang Monterado di Kab. Bengkayang. Kamis (25/4), Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si., bersama Kepala BBPSIP, Dr. Ir. Syamsuddin, M.sc., berkunjung ke IP2SIP Selakau dan IP2SIP Simpang Monterado.

 

Sebagai informasi, IP2SIP Selakau dengan luas lahan 49,3 ha saat ini berfokus pada pertanaman kelapa unggul dan perbenihan kelapa dalam maupun buah-sayur komoditas hortikultura lainnya. Sedangkan, IP2SIP Simpang Monterado dengan luas lahan 159,9 ha berfokus pada pemeliharaan kebun koleksi SDG +/- 2 ha yang terdiri dari beberapa jenis tanaman yaitu rambutan, langsat, durian, matoa, cempedak, sawo, jambu dan alpukat, pemeliharaan varietas lada pada kebun induk yaitu Natar 1 dengan luas sekitar 1 ha, serta perbenihan dan pemeliharaan tanaman jeruk dan kelapa sawit.

 

Kepala Badan mendorong agar IP2SIP dapat terus mengoptimalkan pemanfaatan lahan sebagai wadah/aset yang potensial bagi BSIP Kalimantan Barat melaksanakan pengujian dan penerapan standar instrumen pertanian mendukung agrostandar di Kalimantan Barat.